Posted by CECEP SUDRJAJAT
» Minggu, 28 Februari 2016
2016 - Gencatan senjata sementara yang ditopang resolusi Dewan Keamanan
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) serta didukung Amerika Serikat dan
Rusia mulai berlangsung di Suriah. Secara keseluruhan,
gencatan senjata ini berlangsung seperti yang diharapkan.
Namun, seperti dilansir
The Guardian, Sabtu (27/2/2016), upaya ini dicederai oleh serangan berdarah pada Sabtu pagi waktu setempat.
Media pemerintah melaporkan
ledakan bom mobil di
pinggir Kota Salamiyeh di Provinsi Hama telah menewaskan 2 tentara.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan dekat gerbang kota
itu.
Di tempat lain, pertempuran antara pasukan pemerintah dan pemberontak
dilaporkan terjadi di Provinsi Latakia dekat perbatasan Turki. 3
Pejuang dari kelompok pemberontak dilaporkan tewas dalam kontak tembak
ini.
Gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Rusia ini
berlaku sejak Jumat tengah malam waktu Damaskus. Kelompok oposisi
Suriah, Komite Perundingan Tinggi, mengatakan dalam pernyataan bahwa 97
kelompok telah berjanji untuk turut dalam gencatan senjata itu.
Gencatan senjata tersebut diberlakukan di wilayah yang dikuasai
pemerintah Suriah dan sekitar 100 faksi pemberontak. Akan tetapi,
tidak berlaku di wilayah kekuatan kelompok ISIS atau Front Al-Nusra.
ADS HERE !!!