Posted by CECEP SUDRJAJAT
2016 -
Kekalahan dari Atletico Madrid membuat skuat Real Madrid nyaris terpecah. Sang megabintang, Cristiano Ronaldo mengeluarkan ultimatum kepada rekan-rekannya atas performa buruk di atas lapangan.
Skuat Madrid pun langsung memanas menyusul kejadian ini. Beberapa pemain Madrid langsung bereaksi menanggapi komentar miring yang disampaikan Ronaldo. Tapi kapten tim, Sergio Ramos berusaha meredam gejolak di dalam tim. Dia mengatakan, kritikan yang dilontarkan Ronaldo bukan ditujukan untuk tim.
"Kalau ada yang memahami Ronaldo, itu adalah saya. Saya pikir dia tidak bermaksud menyerang rekan setimnya sendiri, tapi mungkin ia tidak menyatakan pendapatnya dengan cara terbaik," kata Ramos.
Skuat Madrid, sepertinya juga telah melupakan komentar pedas Ronaldo. Terbukti, penampilan Madrid tetap stabil menyusul kemenangan 3-1 atas Levante. Kini, konsistensi Madrid kembali diuji ketika menjamu Celta Vigo di laga lanjutan La Liga, Minggu (5/3/2016) di Santiago Bernabeu.
Pertandingan ini bakal sangat spesial karena bertepatan dengan ulang tahun Madrid ke 114. Madrid merayakan hari jadi pada 6 Maret 2016, besok.
Sang pelatih, Zinedine Zidane berjanji, tim bakal mengerahkan kemampuan terbaik seperti ketika melumat Levante. Sang enternador menuntut tim tampil solid demi kado ulang tahun.
"Kami harus menunjukkan sebagai permainan sebagai sebuah tim," kata Zidane dikutip dari situs resmi Madrid. "Kami harus menampilkan permainan terbaik dan harus sedikit berbeda ketika menghadapi Levante. Semua pemain memegang tugas yang sama di dalam tim."
Terlepas dari masalah internal yang melanda tim, Madrid harus menatap pertandingan kontra Celta Vigo. Terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen, Barcelona, kans Madrid untuk merebut gelar juara sangat kecil.
Memang, butuh keajaiban besar untuk mengulang kisah sukses tersebut musim ini mengingat jarak poin yang lebar antara Madrid dan Barcelona. Tapi bukan tidak mungkin hal itu tidak bisa terulang.
Kilas balik ke belakang, Madrid sempat melakukan comeback di musim 2006/07. Ketika itu, puncak klasemen La Liga didominasi Barcelona. Namun memasuki pertengahan musim, inkonsistensi melanda Barcelona. Los Blancos kemudian mengambil alih klasemen memasuki Mei. Madrid menjadi juara La Liga dengan keunggulan head-to-head atas Barcelona karena poin kedua tim sama.
Sedangkan, Celta Vigo berusaha mempertahankan posisi papan tengah. Tim besutan Eduardo Berrizo ini duduk di posisi 6, berjarak satu poin dari Athletic Bilbao membuat Celta rawan digusur. Karena itu, pulang membawa poin menjadi target untuk menjauh dari kejaran Bilbao.
Musim lalu, Celta menorehkan catatan yang cukup impresif finis di posisi 8. Itu menjadi capaian terbaik setelah musim 2005-06 di mana mereka mengakhiri klasmen di posisi 6. Musim 2015/16 ini,Celta memiliki peluang untuk menutup musim di posisi lebih tinggi.
Tapi menghadapi Madrid, juga bukan pekerjaan mudah untuk Celta. Dalam 8 pertemuan terakhir, Celta hanya menang sekali, sisanya Madrid selalu keluar sebagai pemenang.
Semoga bermanfaat bagi Penggemar Sepak Bola
Sumber : Liputan6
ADS HERE !!!